Thursday, April 2, 2009

In the news, again

Seems my talks are starting to attract some media attention - not everyone knows I am an academic in addition to being a dalang!

Home>>Panggung
DIDOKUMENTASIKAN MATTHEW COHEN; Minim Literatur tentang ‘Dewi Dja’

31/03/2009 09:24:28 PADA awal abad ke-20 Indonesia boleh bangga karena mempunyai seniman yang mampu mendunia bernama ‘Dewi Dja’ dan bersama dengan kesenian tonilnya ‘Dardanella’ sempat melanglang dunia. Dewi Dja telah berkeliling Asia dan dunia yang pada akhirnya memutuskan untuk menetap di Amerika. Tapi hanya sedikit buku yang mengupas tentang kehidupan Miss Dja ini.

Demikian disampaikan Matthew Cohen PhD, staf pengajar di University of London dalam diskusi kesenian Bali-Jawa di Amerika ‘Dewi Dja Goes to Hollywood’ Sabtu (28/3). Lantaran minimnya literatur tentang Dewi Dja ini, maka Matthew Cohen tertarik untuk mendokumentasikan kembali kehidupan guru, performer dan artis film ini bersama kelompoknya di Amerika Serikat dalam sebuah buku yang sedang disusunnya bertajuk ‘Performing Java and Bali on International Stages: Routes from the Indies, 1905-1952’.

Dalam buku ini nantinya juga dikupas ‘Stella Bloch: Javanese Dancer in Jazz-Age New York. Eva Gauthier: From Java to Jazz, Mata Hari, Richard Teschner, Jodjana dan† Rabindranath Tagore. Penelitian telah dilakukan dengan cara studi literatur, interview dengan banyak teman dan sahabat dan penelusuran dokumen yang ada di Indonesia, Amerika dan Belanda untuk dapat menghasilkan tulisan yang akurat.

Diskusi berseri ini masih akan berlangsung sampai dengan bulan Juni 2009. “Acara diskusi ‘Devi Dja Goes to Hollywood’ terselenggara atas kerja sama antara American Corner Perpustakaan UGM, Program S-2 dan S-3 Seni Pertunjukan UGM,” ujar GR Lono Lastoro Simatupang, staf pengajar FIB UGM.
(Asp)-o

No comments: